Sabtu, Mei 24, 2008

Y & Y Restaurant

Mengusung aneka masakan dari berbagai belahan bumi, menu resto ini sebenarnya terbilang lengkap. Mulai dari steak, sandwich, pizza, pasta, noodle, sushi, sampai ke nasi. Sehingga orang bisa punya pilihan yang pas dengan dirinya sendiri ketimbang terpaksa memesan menu eropa padahal lebih suka dengan masakan jepang.

Steak selain steak standard yang biasa disediakan di resto2 steak, juga ada wagyu. Mungkin karena melihat trend menu daging wagyu yang mulai disukai orang2 jakarta... selain karena nikmat karena kelembutan dagingnya, juga untuk sebuah prestis sosial karena harganya yang hampir 3 kali lipat harga steak biasa.

Pasta yang ada di resto ini lumayan lengkap dan punya rasa yang good. Termasuk pizza nya..





Dessert yang dijagokan adalah eclair jumbo dengan filling beragam, seperti green tea atau rhum. Rasanya memang enak. Filling nya juga enak..
Secara keseluruhan tempat ini memang punya masakan dengan rasa yang good. (***)




Y & Y
Grand Indonesia
3Afl, west mall
Jl.MH.Thamrin no.1, Jakarta
Tel. (021) 235 808 25

"All happiness depends on a leisurely breakfast"




BACHELOR'S PARTY

Akhirnya terlaksana juga semua mimpi jeng Wie2 untuk bisa segera menikah!
3D Prom Queen
Rencana mengadakan bachelor's party di Bali atau Bandung jadi mengerucut di Crossroad of The World nya Grand Indonesia aja!...Cheers











"Love at first sight is easy to understand; it's when two people have been looking at each other for a lifetime that it becomes a miracle"







Agri Food Exhibition

Teknologi pengolahan pangan dan penganan di berbagai daerah Nusantara kini semakin menarik dan diminati oleh banyak orang. Tema serba herbal juga ikut mendorong produk lokal muncul ke permukaan. Obat2an yang serba herbal dan makan yang serba organik sedang berada di puncaknya untuk mendapat perhatian masyarakat yang melek akan kesehatan.

Pameran Agri Food yang diselenggarakan oleh berbagai organizer menjadi salah satu ajang yang disukai oleh banyak orang untuk dikunjungi. Melihat perkembangan produk olahan nusantara menjadi makanan jadi yang benar2 unik, menarik, dan sehat.

Mengapa menjadi unik? karena banyak diantara produk2 olahan lokal itu berkembang menjadi beragam varian penganan yang sebelumnya tidak ada. Dodol yang semula hanya menggunakan bahan tambahan durian sekarang tersedia dengan olahan pisang bahkan dengan buah kedondong. Beberapa outlet pemda di pameran ini menyediakan penganan dodol unik yang di pak dengan sangat manis dan menarik layaknya produk penganan untuk eksport.
Pemda Maluku yang konsisten dengan produk2 serba sagu juga membuat produk2 penganan yang menarik berbahan dasar sagu. Seperti penganan yang dinamakan "Sagu Tumbuk", adalah camilan yang mirip dengan camilan wajik dari daerah Jawa yang dibentuk sebesar ibu jari dan dibungkus dengan kertas minyak warna warni. Dibuat dari campuran sagu dan gula aren. Rasanya unik dan enak.
Beberapa diantaranya malah memamerkan hasil perkebunan dan hasil hutan nya yang memang langka dan terbilang unik. Seperti outlet pemda Papua yang memamerkan buah merah berukuran besar dengan tinggi buah hampir 1 meteran. Juga hasil bumi ubi jalar yang berukuran raksasa padahal baru berumur 6 bulan. Outlet Bengkulu juga tidak kalah dengan pepaya yang berukuran amat besar, setinggi ukuran meja kerja. Sementara pemda Riau memamerkan trio nanas bubur yang berukuran super jumbo. Nanas besar yang agak mirip dengan kelapa kopyor, isinya seperti bubur yang mesti dimakan dengan bantuan sendok.
Pemda Sumatera Barat memamerkan hasil perkebunan cabai merahnya yang berasal dari dataran bukit tinggi. Cabai merah keriting yang panjangnya sekitar 30cm an... luar biasa nya kekayaan alam kita.
Di outlet Jawa Barat khususnya daerah Badui, bisa kita lihat buah pohon yang dinamakan Cariuk. Seperti petai raksasa yang panjangnya hampir 1 meter. Di yakini oleh orang2 Badui sebagai penolak bala, dan karena itu dipakai sebagai hiasan di depan pintu rumah mereka.



Lalu mengapa bisa disebut sehat?

Banyak sekali olahan2 hasil bumi nusantara yang menjadi produk minuman dan makanan untuk kesehatan yang dipamerkan di event ini. Outlet Jawa Tengah meracik wedang jahe instant yang di kemas sangat apik dan cocok sekali sebagai oleh2 para pelancong asing. Selain berupa bubuk yang tinggal diseduh dengan air panas, juga ada sirup jahe yang di jual botolan. Amat praktis dan menyehatkan.
Pemda Lampung juga tidak kalah menarik dengan menawarkan complementary drink bari pengunjung outletnya. Minuman racikan dari akar lada yang hangat dan memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan badan. Sayangnya minuman ini masih belum diproduksi masal dan masih dalam taraf mengumpulkan minat dan pendapat pasar.

Berbagai hasil madu dari hutan2 daerah juga banyak dijual oleh beberapa outlet pemda, diantaranya riau, kalimantan, dan sulawesi. Selain dijual dalam kemasan jerigen2 kecil atau botol2 yang biasa kita temukan di pasaran, kemasan madu ini menjadi memikat karena ditambah dengan bungkusan khusus yang dibuat dari anyaman daun mendong menyerupai termos air panas. Sangat unik untuk bisa tampil beda dari produk madu yang biasanya.

Pemda Papua menjual selai buah merah yang dikemas dalam botol. Jika ditilik dari khasiat buah merahnya, pastilah selai ini memiliki nilai lebih dibanding selai2 lain yang dijajakan di pasaran. Tapi jika melihat dari segi rasanya, selai ini pasti tidak menjadi favorit keluarga sebagai teman roti tawar. Jadi tinggal tergantung kepentingan mengkonsumsinya.
Di outlet Papua ini juga dipamerkan anggrek hutan jenis baru yang sedang hangat2nya dibicarakan, yaitu jenis anggrek kribo (istilah latinnya tidak tercatat). Juga anggrek hutan jenis lain yang tingginya lebih dari 2 meter. Wuih!... menakjubkan dan sangat cantik.
Dari penuturan yang menjaga outlet ini didapat keterangan bahwa anakan anggrek kribo yang berukuran sejengkal orang dewasa sempat terjual dibawah tangan dengan harga 300 ribu rupiah.
Anggrek2 hutan Papua memang menyimpan begitu banyak kecantikan. Sampai beberapa waktu lalu pernah ada issue yang muncul akibat klaim dari peneliti luar untuk anggrek2 hutan asal Papua ini.
Amat sayang jika kemudian nasib anggrek2 Papua ini seperti halnya nasib batik yang dipatenkan oleh Malaysia sebagai hasil asli budaya mereka.




"It is not the honor that you take with you, but the heritage you leave behind"






Kamis, Mei 22, 2008

Mom's B'day



'wanna make her happier n give the best day for her after grieving.
but it can't throw away tears that falling down...

Happy Birthday Mom.. Your day always reminds me of God's gift to me...






Selasa, Mei 20, 2008

info kuliner: Oenpao


Konon ceritanya rumah makan ini bercikal bakal dari lingkungan pasar modern BSD. Kemudian berkembang dan memiliki berapa cabang di Jakarta, yaitu di Wisma Metropolitan 1, Kelapa Gading, dan di bilangan RSPP.

Yang diulas kali ini adalah Oenpao di jl.Kyai Maja, depan RSPP. Letaknya persis di seberang Rumah Sakit Pertamina, dan menempati teras Klinik Fisioterapi Sasana Husada.
Berkonsep ala warung kaki lima dengan kelas yang bergaya resto. Mungkin bisa disanding dengan kelas kaki limanya Burger Blenger yang letaknya masih di kawasan yang sama.

Papan nama berwarna merah dengan huruf putih yang menyempil di antara berbagai tiang besi di dekatnya, menurut gw kurang informatif. Letak warung yang berada dibelokan jalan dengan posisi kendaraan tidak memungkinkan untuk melaju lambat2 membuat untuk orang yang tidak hafal dengan daerah ini akan bisa terlewat untuk membaca papan nama tsb.
Cat merah yang digunakan untuk seluruh dinding warung pun kurang menyolok karena tertutup oleh deretan mobil yang terparkir persis di depan warung.

Masuk dari sisi kanan warung yang membentuk huruf L itu, akan langsung ketemu dengan display counter dan kasir. Bisa langsung melihat menu dan memesan masakan yang diinginkan, tinggal mencari tempat duduk untuk makan.
Tempat duduk dan meja makannya dibuat seperti di warung2. Meja kayu panjang dengan bangku panjang yang saling berhadapan.




Ada menu baru yang menurut cerita kasir sudah menjadi favorit pelanggan, tapi gak ada salahnya mencoba menu lama yang menjadikan nama Oenpao ini besar. Masakan bebek panggang dan Dim Sum nya.

Bebek Panggangnya bisa dipesan per ekor atau pun per porsi yang berupa 5 irisan kecil daging bebek panggang. Bebek panggang inijuga disajikan dengan nasi hainan atau mie.
Dari menu, bisa dilihat menu mana saja yang dijagokan oleh koki di warung ini. Karena nasi rasanya terlalu berat, gw coba untuk pilih menu mie dengan bebek panggang, namanya mie bebek panggang. Buat starter nya, gw pesan siomay ayam dan dimsum 1 porsi yang terdiri dari 3 macam dimsum. Dim Sum ceker ayam juga gw pesan karena masakan ini termasuk favorit juga.

Waktu antara pemesanan dan datangnya masakan gak terlalu lama, termasuk cepat. Lumayan impresif. Bentuk penyajian masakannya juga bagus. Kelasnya restoran, walaupun menggunakan wadah saji yang sederhana dari bahan melamin. Tapi ok lah untuk warung terbuka di terasnya orang. hehehe..


Somay dan Dim Sum nya enak banget. Termasuk sambalnya. Sedap karena gak beda jauh sama somay dan dim sum yang punya harga mahal dan kualitas ok.

Yummie deh dan gw yakin buat
penggemar somay dan dim sum pasti juga jatuh cinta sama produknya Oenpao ini.


Tapi untuk dim sum ceker ayam nya gak ok. Begitu digigit udah terasa kurang ok karena cekernya masih terasa alot dan kurang mempur. Bumbu nya juga gak masuk sampai ke tulang2 nya.. karena biasanya gw makan dim sum ceker ini sampai ke tulang2nya.. enak banget di isap2 sampai bumbunya habis... Agak mengecewakan untuk cekernya.



Mie bebek panggangnya dateng dengan mangkok yang cukup besar, dan isinya memang cukup banyak. Pas buat yang datang dalam keadaan lapar total.. hehehe.. tapi gak pas buat yang cuma mau icip2.
Tampilan mie nya kurang menarik, karena kurus2 dan model masaknya keliatannya sampai agak lembek. Tapi ternyata gak tuh.. mie nya enak kok. Rasanya juga sedap. bumbunya juga enak. Menurut gw malah lebih enak dimakan tanpa menambahkan kuah nya.
Rasa bebek panggang yang diletakkan sebagai topping nya mie ini juga enak. Gw lebih suka bebek panggang di Oenpao ini dibanding yang di Duck King nya PIM 2... Bebek di sini gak Ducky, alias gak bau bebek... kalau yang di Duck King buat gw masih medok banget bau bebeknya pas digigit daging bebeknya. hehehe...
Buat gw, bebek disini pengolahannya lebih bagus.. gak ada bau2 nya si bebek lagi... jadi bisa nikmati daging bebek nya dengan lebih nikmat... hihihi..

Untuk penutup nya, bisa dicoba martabak manis dari booth nya Martabuck yang berada persisi di depan warung ini.
Isi nya macam2.. tapi disukai pelanggan adalah martabak isi pisang coklat keju + susu, juga martabak isi blueberry keju + susu.
Rasa martabaknya memang beda, karena isinya juga beda dari martabak manis yang banyak di jual di pinggir jalan. Badan martabaknya sendiri punya rasa biasa2 aja.. lebih enak martabak manis yang dibikin tukang martabak di depan pertokoan D'Best Fatmawati sana. Tapi karena isi martabaknya disini istimewa dan gak ada di tempat lain, rasanya juga jadi istimewa.



Soal harga, warung ini punya harga yang termasuk mahal. Ok aja disebut ada kualitas ada harga, tapi untuk kelas warung di teras, harga yang dipatok udah keliwat mahal. Coz mesti dilewati acara makannya dengan berkeringat.. padahal udah bayar mahal.
Buat seporsi mie bebek panggang aja mesti ngeluarin dari kocek sebesar Rp 20.800,- Harga untuk menu2 lain juga di kisaran medium.
Gak heran kalau pelanggannya di cabang ini banyak artis2...

Kalau cuaca lagi bersahabat, mungkin warung ini bisa dijadikan tempat hangout bareng teman.. tapi kalau matahari lagi terang benerang, rasanya mesti dipertimbangkan lagi untuk take away aja dibanding dine in....
Perplexed


Oenpao Asian Food
Jl.Kyai Maja no.19 (Depan RSPP)
Jakarta Selatan
Tel. (021) 6817 5076


Kamis, Mei 01, 2008

Penangkaran Rusa Cariuk



Wahana Wisata Penangkaran Rusa (WWPR) berdiri sejak tahun 1993, di Desa Buana, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Kira2 bisa ditempuh sekitar 1 jam lebih dari Taman Wisata Mekar Sari. Dulunya dikenal sebagai Penangkaran Rusa Cariuk, karena sebelum adanya pemekaran wilayah, termasuk ke dalam Kecamatan Cariuk, Bogor.

Jalan menuju ke daerah penangkaran ini amat sangat indah. Di sisi kanan kiri jalan masih terbentang luas hamparan sawah dengan padi yang menghijau di latar belakangi pemandangan perbukitan nun jauh di sana.
Jalan yang meliuk-liuk dan turun-naik mengikuti kontur bukit2 yang dilewati ikut memperkuat kesan pedesaan. Sayangnya jalan aspal yang sebenarnya mulus dan bagus, di sana sini nya bolong2 akibat hujan yang beberapa bulan belakangan ini sering mengguyur bumi.
Pekerjaan2 galian yang keliatan banyak di beberapa lokasi juga menyumbang aliran air yang sudah bercampur dengan tanah ke jalan aspal. Sehingga harus siap2 melihat kendaraan pulang dalam keadaan seperti baru mengikuti kegiatan off road...

Luasnya daerah wisata penangkaran rusa Cariuk ini sekitar 5 hektar, yang berada di sebuah bukit kecil dengan hutan pinus dan semak belukar. Terbagi2 dalam 2 kawasan. Kawasan pertama untuk tempat penangkaran rusa dan pembibitan rumput untuk makan rusa, Kawasan kedua bisa digunakan untuk tempat berkemah atau kegiatan wisata alam lain bagi para pengunjung.

Dengan hanya membeli tiket masuk sebesar Rp 2.500,- , pengunjung sudah bisa masuk dan bermain dengan rusa2 cantik yang ada di sana. Sementara bagi yang ingin wisata alam seperti hiking atau outbond, dikenakan tambahan Rp 3.000,-. Untuk yang memerlukan tempat berkemah, akan ada biaya sewa lahan sebesar Rp 300.000,- untuk 1 rombongan, yang bisa menampung sekitar 200 orang.

Lahan parkir kendaraan berada persis di bantaran sungai yang membelah areal wisata.
Loket mungil tempat pembelian tiket masuk kawasan wisata hanya diisi oleh 1 orang petugas. Dan untuk bisa sampai kawasan wisata, kita harus melalui jembatan gantung permanen yang memberikan kesan awal petualangan yang bagus bagi anak2. Jembatan yang cukup panjang ini bergoyang-goyang sepanjang kita berjalan melintasinya dan hanya cukup untuk 2 orang bersisian. Sehingga jika ada para peladang yang akan membawa hasil buminya ke seberang, harus menunggu dan saling bergantian menggunakan jembatan ini. Sungguh pengalaman awal yang mengasyikkan.



Sampai di seberang jembatan, kita akan bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa dari sungai yang mengalir dengan batu2 besar berserak di sepanjang sungai tsb dan hutan pinus yang masih alami.



Ladang jagung milik penduduk setempat yang berada di kanan kiri jalan setapak menuju penangkaran rusa juga menjadi pengalaman wisata dan edukasi yang bagus bagi anak2.



Jalan setapak yang turun naik melipir di perbukitan diantara hutan pinus, benar2 membawa kita kembali ke alam. Indah, menyenangkan dan segar.





Tempat penangkaran rusa seperti sebuah padang golf. Luas dengan rumput yang terawat rapi.
Rusa2 yang bermain2 dan bergerombol bisa kita lihat dari atas pondok kayu.
Lebih baik membekali diri dengan beberapa kantong kacang kulit untuk diberikan kepada rusa2. Tetapi jika tidak sempat membeli, di sini juga disediakan potongan2 ubi yang bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 10.000,- untuk 1 keranjang kecil nya.

Rusa2 disini amat jinak dan bersahabat. Jika kita menyodorkan tangan yang penuh dengan butiran kacang kulit maka mereka langsung mendekat dan mengambil kacang2 tsb dengan mulutnya. Sungguh pengalaman yang lain yang tidak kita temukan di kota, bahkan di kebun binatang sekalipun.
Rusa2 ini akan berkumpul mengelilingi kita karena mereka tau kita membawa makanan. Bahkan mereka akan menguntit kita saat kita berjalan.
Lelah dikejar2 oleh rusa2 cantik ini, kita bisa memberi makan mereka dari atas pondok kayu yang ada sambil melihat pemandangan sekeliling.





Dengan merogoh kocek lebih dalam lagi, sebenarnya kita bisa memiliki sendiri rusa2 cantik ini.. dengan harga sekitar Rp 2.500.000,- untuk 1 ekor rusa nya. Tapi biarpun sudah mengantongi izin membeli, rusa yang diinginkan belum tentu bisa dibawa pulang. Karena harus melihat populasi rusa yang ada terlebih dahulu.



"Sunshine is delicious, rain is refreshing, wind braces us up.."



Rumah Makan Nyi Iteung


Jika jalan2 ke daerah Cibubur, tidak ada salahnya mampir ke rumah makan Nyi Iteung yang letaknya hampir sesudah Kota Wisata.

Rumah makan yang cukup besar dengan menyediakan pilihan santap dengan cara lesehan maupun di kursi. Didominasi matrial bambu untuk desain interior dan furnitur nya membuat suasana di dalam rumah makan ini seperti di sebuah saung besar. Memberi kesan sedang berada di daerah Pasundan...



Menu masakan Sunda dan Sea Food di rumah makan ini cukup lengkap dan menerbitkan selera makan. Penyajiannya makanan yang cepat, amat tepat untuk sebuah rumah makan yang berada di jalur wisata. Sehingga orang tidak perlu menunggu terlalu lama dan kehilangan selera makan.

Menu Ayam Tangkap nya amat recommended. Ayam kampung yang di goreng dengan bumbu dan daun2 khas.
Rasanya benar2 enak dan bumbu serta daunnya juga enak untuk disantap.Menurut cerita, menu ini biasanya hanya ada di rumah makan Aceh, tapi entah kenapa di rumah makan sunda ini juga menyediakan menu ini.

Udang mentega dan Kerang Ijo bumbu Padang nya juga nikmat, dengan bumbu yang mewah.
Nasi bakar nya lebih sedap lagi. Selain bumbu, juga diberi suwiran ayam opor yang sudah di goreng medium. Ditambah dengan Sambal Dadak..... wuiiihh.. sambal nya uenak pollll.



Harganya memang agak sedikit diatas harga ekonomi.. tapi sesuai dengan rasa yang diperoleh.



Rumah Makan Nyi Iteung
Jl.Raya Cileungsi
Depan Kecamatan
Cibubur
Tel. (021) 824 93899