Masakan Cina dan pengaruhnya terhadap masakan nusantara sudah sangat lekat di masyarakat Indonesia. Rasa gurih yang jadi ciri khas masakan mereka sering menjadi patokan bagi pencinta kuliner untuk menjadi barometer nikmat atau tidaknya masakan yang tengah dicicipi. Mulai dari anak kecil yang baru saja belajar untuk mengecap rasa, sampai dengan para lansia... terbiasa dengan kata gurih hasil adaptasi bumbu racikan dari negeri Cina.
Salah satu menu favorit dari negeri Cina adalah Dim Sum. Masakan yang satu ini sudah sangat akrab bagi lidah semua orang. Apalagi trend jamuan perhelatan yang menampilkan Dim Sum diantara menu2 andalan si empunya hajat. Dan antrian orang untuk mencicipi menu ini tidak pernah tidak penuh dan panjang. Harus bisa sabar2 diri untuk mendapatkan seporsi kecil dari sajian ini. Yang bisa mengalahkan panjangnya antrian di menu ini biasanya hanya antrian Kambing Guling, yang sejak dulu memang sudah menjadi menu favorit di setiap acara.
Dari keinginan untuk bisa membuat sendiri menu yang asyik untuk dijadikan makanan utama maupun sebagai camilan, membawa gw ke kelas Aneka Dimsum yang diadain NCC di Tbk Titan. Aneka Dimsum sederhana yang bisa disajikan untuk kudapan harian di rumah...
Trim's buat Riana yang mengajar dengan sederhana, responsif, dan menarik...


Tempatnya persis di pinggir jalan Jatiwaringin dan masih berada satu kawasan dengan kompleks AURI. Berada di tengah jejeran ruko 1 lantai, yang berupa rumah lama dijadikan tempat usaha. Tampilan dari luar keliatan seperti kantor kecil dengan beberapa spanduk.
Masuk kedalam, ada lobby kecil untuk pendaftaran dan tempat menunggu. Ruangan lobby nya sederhana dengan meja resepsionis 1/2 biro, kursi tunggu dan meja kecil bertingkat 2 berdesain tradisional berisi produk2 yang digunakan untuk perawatan.
Setelah selesai urusan administrasi, seorang terapis yang telah ditunjuk membawa kita ke dalam menuju ruang perawatan persis di belakang lobby kecil tempat menunggu tadi.


Saung2 di halaman belakang tediri dari 2 jenis, yaitu yang menggunakan meja makan biasa dan yang menggunakan gaya lesehan. Dua2 nya begitu cantik jika dilihat pada malam hari.. dengan permainan lampu dan suara riak air serta tambahan kipas angin - kipas angin besar, membuat saung menjadi amat nyaman.
Gurame Bakar Tasik, yang disebut jagoan baru, tampilannya tidak menggiurkan sama sekali. Keliatan hitam, entah karena penggunaan kecap yang banyak atau memang karena gosong waktu membakarnya. Dan ternyata memang agak gosong sehingga pahitnya gosong bisa tersisa di lidah. Bumbunya juga tidak luar biasa.. hanya ditambah kacang tanah yang rasanya sama sekali gak menambah enak rasa gurame bakarnya. Biasa sekali dan juga terlalu asin buat orang yang tidak terlalu suka dengan rasa asin. Pastinya juga menjadi musuh untuk orang2 yang punya masalah dengan kesehatannya.













Roti pizza nya yang tergolong tipis tidak membuatnya kehilangan rasa
bungkus pizza ini juga unik.. dibuat seperti bungkus korek api besar yang di dorong untuk melihat isinya. Satu porsi pizza ukurannya kurang lebih 30X10cm, dipotong menjadi 6

