Minggu, April 20, 2008

Olah Raga Pagi Jumping Jacks


Bicarain Sabtu dan Minggu, bagi sebagian besar pekerja adalah waktunya untuk keluarga dan diri sendiri. Hari2nya untuk memanjakan diri dengan aktifitas yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan rutin di hari kerja.

Lari Pagi, Jalan Pagi, adalah salah satu pilihan mereka2 yang ingin memperoleh suasana lain dari rutinnya pekerjaan disamping memelihara kebugaran fisik untuk siap2 menghadapi pekerjaan lagi di hari Senin nya.
Setiap tempat umum yang menyediakan fasilitas taman, lahan, atau apapun bentuknya yang bisa dijadikan pusat kegiatan olah raga keluarga, selalu di serbu oleh komunitas perkotaan.
Mulai dari Kompleks Gelora Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan Senayan, Taman Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Menteng, sampai melebar ke wilayah BoTaBek seperti Bintaro, BSD, Depok, yang tidak pernah sepi oleh kegiatan olah raga santai keluarga di hari Sabtu dan Minggu.

Khusus di hari Minggu, biasanya di tempat2 tersebut suasananya lebih ramai lagi karena para pedagang juga ikut menjajakan beraneka
jenis penganan yang siap disantap, pakaian, sampai dengan segala macam kebutuhan rumah tangga.
Suasana tradisional seperti ini yang membuat para pekerja rela untuk tetap bangun pagi di hari libur dan berangkat bersama keluarga untuk berolah raga sekaligus mencuci mata. Sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui... hehehe...

Di pusat2 keramaian pagi ini biasanya orang2 melakukan jalan pagi bagi yang memilih untuk hanya melakukan jalan pagi. Ada juga yang memilih untuk lari mengelilingi areal olah raga sebelum beristirahat dan melakukan window shopping ke pedagang2. Yang lebih enak lagi, ada beberapa tempat umum yang menyediakan beberapa instruktur senam untuk melakukan senam pagi massal. Biasanya terbagi dalam beberapa kelompok. Ada yang untuk pernapasan dan persendian atau ada yang full aerobik. Jadi, gak perlu ikutan membernya tempat2 Fitness atau Gym... karena sebenarnya kita udah bisa dapat paket lengkap di tempat2 pusat olah raga pagi yang serba gratis ini..
Tinggal kita memilih apakah mau paket full gratis, atau mau separuh gratis kalau kita isi separuh waktu nya untuk jajan di situ... hehehe..

Senayan

Tempat yang paling populer bagi penduduk DKI Jakarta. Mulai dari jaman baheula sampai sekarang, mulai dari nenek kakek sampai cucu cicit....
Udah jelas aura nya paling beda sendiri dari tempat2 lain. Karena disini berdiri kompleks olah raga nasional nya Indonesia. Sehingga kita langsung terkena sugesti lapangan2 olah raga yang tersebar disana. Jadi bawaannya udah seperti olah raga sungguhan.. hehehe..
Padahal fasilitas gratis yang bisa kita pakai hanya lahan di luar sarana olah raga yang ada, yaitu cuma jalan aspal dan tempat parkiran.
Disini tempat yang paling asyik untuk mencari keringat sembari hang out dengan teman atau keluarga.


Taman Menteng

Dibuat atas prakarsa Saudara Sutiyoso yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI, dan memunculkan pro - kontra karena menggusur lapangan bola tempat latihan rutin Persija.
Konsep taman kota yang di gaung2 kan rupanya membawa 2 unit ruang eksebisi full kaca yang berdiri dengan congkak nya di taman ini. Desain nya mengingatkan kita pada bentuk gedung Le Louvres di kota Paris.
Desain ruang kaca ini juga menimbulkan pendapat2 para arsitek yang sebagian besar meyayangkan desain rumah kaca ini. Selain desain strukturnya tidak klop dengan penggunaan AC dalam ruangan, desain rumah kaca ini juga akan menambah permasalahan pada issue global warming.
Pro dan kontra yang terjadi sebelum dan sesudah taman ini dibangun tidak membuat susut minat penggunaan taman ini oleh masyarakat sekitar. Penyediaan fasilitas olahraga Basket dan Futsal yang sedang booming di Jakarta, membuat tempat ini banyak dilirik oleh orang2 yang kesulitan mencari tempat latihan.
Para lansia maupun keluarga muda juga banyak memanfaatkan taman ini sebagai tempat olah raga pagi mereka di hari Sabtu dan Minggu.




Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Sebagai tempat hiburan rakyat yang paling diminati masyarakat selain Ancol, ulang tahun TMII juga menjadi sesuatu yang paling di tunggu2. Berbagai kegiatan menarik biasanya dilangsungkan di hampir semua anjungan di TMII. Dibebaskannya tiket masuk juga menjadi hal yang di tunggu oleh masyarakat kota yang memang haus dengan hiburan murah meriah di tengah2 kenaikan harga semua jenis sandang dan papan.
Tanggal 20 April kemarin, selepas subuh, gw dan bareng keluarga berniat untukke TMII sekedar menukar suasana olah raga pagi. Tapi rupanya hari itu tepat TMII ber ultah. Dan di pagi2 buta itu sudah banyak terlihat aliran orang masuk ke TMII, begitu juga rombongan2 bis yang keliatannya adalah peserta salah satu kegiatan yang akan dilangsungkan di TMII.
Di area terdepan dari halaman utamanya, sudah keliatan kegiatan senam massal yang dipimpin oleh seorang instruktur perempuan. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang diadakan di Senayan di hari Minggu pagi.
Rupanya bagi orang2 yang tinggal di Timur Jakarta, tempat ini adalah Senayan bagi mereka.
Banyak yang hanya melakukan jalan santai dengan teman atau keluarga, tapi banyak juga yang setia mengikuti instruktur senam, atau melakukan badminton ringan di tempat yang sama.
Bersepeda santai juga menjadi pilihan para keluarga, yang khusus2 membawa sepeda dari rumah dengan berkendaraan mobil. Ini juga menarik sekali karena bisa berkeliling areal TMII dan melihat2 anjungan yang berada di kanan atau kiri jalan. Bisa dimasukkan sebagai olahraga edukatif untuk anak2 yang masih duduk di Sekolah Dasar.




Kebun Binatang Ragunan

Letaknya yang berdampingan dengan lahan Sekolah Atlit, membuat Ragunan juga menjadi salah satu favorit keluarga untuk berolah raga pagi di hari Sabtu dan Minggu.
Kompleks Sekolah Atlit yang menyediakan lapangan sepak bola, sangat pas untuk melakukan kegiatan lari pagi di atas trek yang tersedia di lapangan sepak bola. Bisa untuk berlari ringan atau memang untuk latihan serius menghadapi ujian pelajaran olahraga di sekolah.
Kolam renang yang terbuka untuk umum juga selalu dibanjiri penggemar2 olah raga renang dari penduduk sekitar. Sehingga Kompleks Sekolah Atlit yang biasa disebut sebagai Sport Center ini selalu penuh dengan orang2 yang berminat olah raga pagi.

Jika sebagian orang memilih kompleks olah raga atlit ini sebagai tujuan berolahraganya, sebagian lagi memilih untuk menikmati olah raga pagi nya di dalam komplek Kebun Binatang.
Dengan hanya membayar tiket masuk seharga Rp 4000,- , kita sudah bisa melakukan jalan pagi atau lari pagi dengan suasana alam yang masih alami.
Pohon2 besar yang dirawat dan tertata asri di dalam kebun binatang ini membuat suasana teduh dan nyaman saat berlari pagi. Kompleksnya yang bersih serta terawat, membuat kita betah untuk lebih lama ber jalan2 di seputaran arealnya sembari melihat2 hewan2 yang masih bermalas2an di kandangnya.
Kelihatannya tempat ini juga sudah mencuri perhatian para warga asing untuk berolahraga pagi.
Hanya sayangnya petugas loket di sini kurang ramah terhadap penduduk sekitar. Mereka malah terlihat terlalu ramah untuk para warga asing, dan berlaku kurang sopan terhadap warga sendiri.
Jika SDM nya tidak segera diperbaiki, kemungkinan akan banyak warga yang menjadi kapok dan enggan untuk datang lagi. Padahal kontribusi warga asli terhadap pendapatan tempat itu adalah yang terbanyak dibanding para warga asing.
Peningkatan perawatan dan pemeliharaan tempat semestinya dibarengi upaya peningkatan kualitas pelayanan SDM nya. Penghargaan terhadap bangsa sendiri juga menjadi PR bagi setiap orang Indonesia, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di industri jasa.



"The first thing is to love your sport. Never do it to please somenone else. It has to be yours."

1 komentar:

aulia mengatakan...

perlukah diciptakan suatu sarana untuk orang2 yang ingin berolahraga bersama keluarga..??

dan jenis olahraga apa yang cocok untuk sarana tsb agar dapat berolahraga sekaligus berekreasi..?