Jumat, Desember 28, 2007

Liburan Panjang-Bandung: day two

Rencana di hari kedua di Bandung tadinya ke Boscha dan kebun strawberry untuk siangnya.. tapi ternyata cuma bisa ke rumah strawberry karena waktunya gak cukup.

Breakfast yang agak kesiangan dikit sambil ngomongin rencana hari ini.. trus meluncur ke jl.cikawao, pesen somay buat dibawa pulang besok. Somay angkringan yang numpang jualan di corner nya showroom mobil. Rasanya beda tipis lah sama punya Kingsley.
Setelah itu nuju ke primarasa buat beli oleh2...
Baru balik lagi ke hotel untuk taru oleh2 supaya gak rusak kepanasan di mobil.

Dari hotel kita ke resto & lounge Arisan yang letaknya dekat mesjid Istiqomah.. rekomendasinya si we2 yang katanya punya bebek sejenis bebek bengil nya Bali.
Dari luar gedung resto ini sama sekali gak menarik. Mirip desain ruko besar 2 lantai. Tapi ternyata interior nya lumayan menarik. Banyak menggunakan unsur kayu untuk furnitur dan aksesoris interior. Dan ternyata memang pemilik resto ini juga pengusaha kayu. Gak salah kalau dia meletakkan lempengan kayu jati utuh untuk hiasan di salah dinding resto ini.
Secara keseluruhan interiornya bagus, hanya sayang pemakaian lampu gantung retro di beberapa meja kurang cocok untuk di padukan dengan lampu gantung lain yang dibuat dari kayu. Yang lebih menarik lagi adalah interior ruang toilet. Desainnya seperti desain baju2 harujuku. Unik, menarik, dan punya unsur techno... hihihi.. gw gak tau deh gimana mendeskripsikannya..

Menu bebek yang dicoba ternyata mengecewakan... daging bebek terlalu liat untuk sekedar di tarik dengan tangan... dari penampilannya memang mirip bebek bengil.. tapi proses memasaknya mungkin beda banget sehingga hasil nya gak mirip dengan bengil.

Selesai makan siang, jalan lagi menuju Rumah Strawberry di jl.Cigugur daerah Cihidueng.. Tempatnya gak jauh dari cafe resto The Peak dan Sapu Lidi.
Sayangnya kita agak kesorean sampai disana.. jadi kebun strawberry nya udah ditutup. Cuma bisa liat2 ke area lain yang disediakan untuk makan atau sekedar minum jus strawberry.
Areanya berteras2 dengan lansekap yang cantik.
Memilih untuk duduk2 di salah satu payung2 besar yang disediakan, dan memesan jus strawberry dan penganan ringan pelengkapnya, seperti pisang goreng dan poffertjes...
Rasa jus nya biasa aja.. poffertjes yang mesti ditunggu sampai 1 jam lebih malah punya rasa yang bener2 bikin kecewa. Adonan biang nya mungkin belum benar2 mengembang, dan hasilnya si poffertjes jadi cuma seperti adonan bola yang di panggang. Gak berongga di dalamnya dan rasanya seperti adonan yang belum matang.



Sekitar jam 5an lebih kita kembali lagi ke hotel buat istirahat, mandi, sholat, de-el-el.
Jam 8an malam kita jalan lagi untuk malam di Congo... salah satu resto di sekitar Dago Pakar.
Jalanan arah ke sana ternyata padat dan kita udah agak kemalaman sampai di sana..
Tempatnya luas dengan 2 bangunan besar di pojok kiri dan kanan. Satu bangunan dibuat untuk tempat makan terbuka bertingkat 2, 1 gedung lagi lebih mirip untuk galeri.
Makanan yang dipesan masing2 sesuai kemauan sendiri karena ada referensi masakan mana yang the best nya resto ini. Untuk minumannya gw cicip si coklat yang di blend dengan es dan rum.
Rasanya memang enak dan nge jos... hehehe... pantas aja temen gw wanti2 jangan sampai lupa nyicipi minuman ini... suedaapppp.




Tidak ada komentar: