Harpitnas (1):
Tasikmalaya
Harpitnas yang jatuh di tanggal 8 Februari kemarin jadi sedikit berubah karena edaran dari MenkoInFo yang mencabut tanggal2 libur bersama nasional karena pertimbangan ini dan itu. Buat PNS berarti liburan panjang menjadi tidak ada.. sementara buat pegawai swasta sifatnya fakultatif..
Tapi bukan karena edaran itu makanya kita milih naik bis bareng Teteh dan rombongan buat ke Tasikmalaya, tapi karena supir kita dan pemilik kendaraan dinas liburan kita yang gak mau...
Supirnya karena udah ngebayangin capek di jalan karena pulang hari, pemilik kendaraan gak mau karena trayek nya kejauhan dan kawatir kendaraannya cacat... hihihi..
Pagi2 kumpul di AP mampang di daerah Duren Tiga.. dateng nya pas antara gw n si we2 yang juga kebagian pesanan nasi bakar untuk seluruh peserta yang ikut....
Dalam rencana, cuma ikutan konvoi bis nya Teteh.. supaya gak ikut protokoler rombongan dan bisa punya waktu keliling2 lebih banyak. hehehe.. tapi yang ada kita ikutan dari A sampai Z nya acara rombongan...
Sarapan pagi di bis dengan nasi bakar bikinan ibunya We2.... sedap deh.. sama telur pindang n tahu tempe plus sambel... uenak!..
Habis mamam pagi, dimulai kelas training yang dibawakan manajer unit. Sedianya training ini bukanlah sebuah training berjalan.. tapi karena waktu dan sikon, training ini diadakan dalam perjalanan menuju tasik.. lengkap dengan penilaian dan pemberian sertifikatnya.
Buat gw pribadi, mendengarkan coaching seperti ini adalah juga ilmu tambahan yang berharga.. karena dimanapun dan dari siapapun ilmu itu bisa diperoleh...
Perjalanannya menyenangkan buat gw.. coz arah keluar kota itu pasti banyak pemandangan yang gak pernah gw dapet di Jakarta.. pemandangan khas daerah yang masih enak buat diliat.. masih sejuk untuk dinikmati..
Berangkat tepat di pukul 7 pagi.. dan tiba di tempat tujuan menjelang Ashar... Wow....
Lokasinya di Desa Sirna Galih Kecamatan Bantar Kalong yang berada puluhan kilometer dari pusat kota. Jalan menuju lokasi berliuk2 tanpa jeda.. menyebabkan sebagian peserta ibu2 terkena mabuk perjalanan..
Bis yang kita tumpangi harus berhenti kira2 2 kilometer sebelum tempat tujuan, karena jalan yang kecil dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil. Jalan nya sebagian sudah beraspal tapi lebih banyak hanya batu2an besar yang bikin Innova yang kita tumpangi ajrut'2an... persis seperti iklannya di jaman dulu.
Akhirnya sampai juga kita di tempat tujuan.. istirahat sambil menikmati hidangan yang disajikan. Kira2 1/2 jam kemudian kembali lagi ke tempat parkir bis di pinggir jalan raya.
Di kanan kiri jalan disuguhkan pemandangan yang hijau royo2.. sawah dan kebun yang saling mengisi... indah.. tapi agak sulit dinikmati karena jalan yang amat parah dan kita semua mesti agak konsentrasi dengan bantingan2 di kursi mobil.
Misi protokoler selesai.. berarti tinggal perjalanan wisata... (itu rencananya siy... )...
Tapi panitia maupun peserta udah mulai kendur semangatnya.. karena perjalanan yang cukup melelahkan.
Berfoto bersama di depan bis sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke jakarta.. Karena biasanya gw yang jadi juru kamera, jadi lah gw ketinggalan ambil posisi waktu kerjaan gw diambil alih orang lain... (sekali2 gak apa2 kan ikutan foto jongkok.. hihihi..)
Di perjalanan pulang ini lebih banyak peserta yang memilih untuk tidur. Hanya panitia yang masih mencoba untuk mencari tempat2 kerajinan tangan yang bisa dikunjungi baik itu kerajinan bordir maupun kerajinan tangan lainnya. Sayangnya hari sudah mulai memasuki senja.. dan toko2 di pinggiran jalan sudah banyak yang tutup.
Setelah 2 kali sempat mundar mandir di jalan yang sama, sampai juga kita di daerah Raja Polah.. pusat kerajinan tangan. Banyak toko yang sudah tutup tapi sebagian lagi masih buka dan masih bisa sedikit mengobati kelelahan peserta.
Begitu bis berhenti, seluruh peserta berpencar masing2 menuju toko2 kerajinan tangan dan mulai memilih2 barang2 yang disukai...
Mungkin kalau masih punya ruang yang banyak di rumah, benda2 kerajinan tangan ini amat menarik untuk dibeli sebagai pelengkap rumah.. unik dan tradisionil..
Harganya juga jauh di bawah harga barang yang sama yang di jual di jakarta. Salut buat pengrajin daerah yang masih bisa survive dengan nilai jual produksinya yang murah.
Gw sama risa sempet beli sandal anyaman daun untuk di rumah. Teteh sibuk memilih oleh2 untuk teman2 di jakarta, sementara We2 memilih membeli sandal kelom ceper untuk diri sendiri dan keponakan tersayang...
Beberapa orang lainnya ada yang membeli tudung saji cantik dari pitrit dan wadah2 anyaman.
Selesai magrib, sebagian peserta sempat mengisi perut di warung sekitar jalan.. dan listrik di daerah itu mati total pada saat kita semua hampir selesai makan. Dengan kondisi gelap gulita, perjalanan diteruskan menuju Jakarta.
Sampai di Jakarta sekitar jam 11an malam.. Semuanya udah keliatan letih..
Kita semua nunggu si Teteh selesai melepas peserta pulang, karena dia ketua panitia nya..
Selagi menunggu, Oka mengusulkan cari makan sebelum pulang. Konvoi ke daerah Tebet, dapet warung yang keliatan lumayan di sebelah Univ.Sahid..
Pesen NasGor, MieGor, & kerang rebus...
Baru selesai makan kita pisahan dan pulang....
Memang capek.. tapi gw suka perjalanan panjang menggunakan bis besar seperti itu. Mengingatkan gw ke masa2 kecil waktu piknik bareng dengan geng nya ortu yang menyewa bis besar untuk menampung seluruh anggota keluarga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar